Gagasan DHHL dalam Membuka Casino di Hawaii yang Akan Menghadapi Tantangan
Gagasan DHHL dalam Membuka Casino di Hawaii yang Akan Menghadapi Tantangan – Kondisi pandemi yang ada saat ini memang memberikan dampak besar bagi berbagai negara dunia. Tidak ada perbedaan antara negara maju ataupun negara berkembang ketika berbicara tentang dampak yang dibawa oleh virus COVID-19 ini. Perekonomian sempat mengalami kelumpuhan, dan banyak negara yang harus memutar otak dengan sebaik mungkin agar bisa segera keluar dari situasi yang sangat menyulitkan tersebut. Sebagian negara mampu mengatasi masalah ini walau tidak sepenuhnya mampu menyelesaikan hal tersebut dan sepenuhnya pulih. Di sisi lain, ada negara dan pemerintahan yang masih belum benar-benar mampu mengatasi dampak yang ada. Hal ini pun memaksa mereka untuk mencari jalan keluar, walau itu akan menjadi suatu keputusan kontroversial.
Keputusan yang tepat memang tidak mudah diambil. Lebih lagi, kondisi pandemi ini masih belum berakhir walau sudah berjalan sejak awal tahun lalu. Dengan kondisi seperti ini, dampak yang dirasakan bisa saja semakin besar, dan akhirnya masyarakat yang akan mendapatkan imbas terbesar dari masalah ini. Terkait dengan ini, Hawaii menjadi salah satu lokasi yang sedang mencari solusi tepat untuk mengatasi situasi yang ada. Bahkan, Department of Hawaiian Homelands (DHHL) mengambil suatu ide yang menuai kontroversi. Pendekatan yang cukup berani ini adalah ide untuk membuka casino di Hawaii. Rencananya, ini akan dibuka di Kapolei yang berada di Pulau Oahu.
Keputusan dan pendekatan ini tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, saat ini DHHL bisa dikatakan sedang dalam kondisi sangat tertekan. Setidaknya, departemen ini harus mampu mendapatkan dana sebesar 6 miliar US Dollar, dan ini dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan penduduk asli Hawaii. Ada lebih dari 28,000 penduduk asli yang saat ini masih menunggu kejelasan tentang layanan tempat tinggal dari DHHL. Nilai tersebut tentu tidaklah sedikit, bahkan walau itu dalam kondisi normal. Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, opsi untuk mendapatkan dana sebesar itu semakin sulit dengan semakin menyempitnya peluang dan sumber finansial untuk menutupi kebutuhan itu.
Walau demikian, pendekatan DHHL ini tidak serta merta akan berjalan mulus. Hal ini karena permintaan dari DHHL ini terbilang tidak biasa dan bisa dikatakan menyimpang dengan apa yang sudah terjadi selama ini di negara bagian Aloha. Selama ini, wilayah ini sudah menentang keras adanya casino. Bahkan, Aloha menjadi salah satu dari delapan negara bagian yang sama sekali tidak mendukung perjudian dan casino, baik itu casino komersial ataupun casino tribal yang didedikasikan untuk para penduduk dan suku asli. Kentucky adalah negara bagian lain yang masuk dalam kelompok ini, walau saat ini negara bagian tersebut mulai melunak. Bahkan Virginia yang awalnya juga menolak pun sekarang telah menjadi negara bagian ke -26 yang akhirnya memberikan ijin untuk berkembangnya casino komersial di wilayahnya. Hanya Hawaii dan Utah saja yang masih tegas dengan keputusan tersebut, dan ini menjadi tantangan bagi DHHL dalam menyampaikan gagasannya.
Walau demikian, DHHL bukanlah tanpa alasan dalam menyampaikan proposal ini. Kondisi pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak yang sangat besar, termasuk juga bagi wilayah Aloha yang selama ini cukup mengandalkan sektor pariwisata untuk bisa bertahan dan berkembang. Dengan pandemi ini, pariwisata harus meredup karena adanya larangan bepergian dan berbagai bentuk lockdown dan karantina yang ditetapkan. Di sisi lain, berbagai wilayah telah membuktikan bahwa keberdaan casino dan tempat judi mampu mendongkrak pendapatan wilayah tersebut. Terkait gagasan DHHL, departemen ini bahkan sudah menemukan lokasi yang bisa dijadikan tempat bisnis casino. Tempat tersebut adalah Kapolei. Namun, pemilihan tempat ini pun akan menimbulkan kontroversi lain karena Kapolei menjadi salah satu kota terbesar yang ada di Aloha.