Kebebasan Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat

Kebebasan Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat

30/04/2021 Off By adminnhri

Amerika Serikat merupakan negara yang sangat maju sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu memicu peradaban manusia dalam mendapatkan jaminan kehidupan yang sejahtera, adil dan makmur. Dari situ telah muncul Konferensi Khusus Inter-Amerika yang mengadopsi Konvensi Amerika terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang diresmikan di San Jose pada 22 November 1969 dan berlaku sejak 18 Juli 1978.

Terdapat sejumlah pasal yang menguatkan HAM untuk mendapatkan kesejahteraan dalam berbangsa dan bernegara. Namun pada intinya, setiap warga negara Amerika memiliki kebebasan individu tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam menjalin hubungan sosial.

Dan di bawah ini merupakan beberapa kebebasan HAM bagi setiap warga negara Amerika yang telah berlaku sejak lebih dari dua dekade terakhir, yaitu;

  1. Mendapatkan Suatu Kehormatan
    Setiap umat manusia di Amerika berhak mendapatkan suatu kehormatan penuh. Yang artinya mereka tidak layak untuk diberikan sanksi atau pelanggaran yang berkaitan dengan hukum. Sebab kemajuan negara tak kan berhasil tanpa dukungan penuh dari masyarakat setempat. Pihak pemerintah tidak memiliki wewenang untuk mengatur kelangsungan hidup semua rakyat. Karena mereka diberi kebebasan untuk melangsungkan kehidupan sosial sesuai keinginan masing – masing.
  2. Bukan Untuk Diperbudakkan
    Yang berikutnya yaitu bukan untuk diperbudakkan. Tahun 90-an merupakan era modern yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan perbudakan. Dulunya, setiap warga yang lemah akan dijadikan budak selama periode tertentu. Dan hal itu sudah menjadi kebiasaan baku sebelum masuknya orde baru. Namun kini, masing – masing warga bebas menentukan jati dirinya apakah mereka ingin berkehidupan secara mandiri atau memiliki ikatan kuat dengan institusi pemerintah.
  3. Bebas Memilih Keyakinan
    Kebebasan yang kali ini adalah bebas memilih keyakinan. Kita tahu bahwa mayoritas penduduk Amerika beragama non-muslim. Akan tetapi sejak era Nelson Mandela, semua ras, agama, fisik dan hal lainnya disatukan untuk mendapatkan hubungan harmonis. Pada dasarnya, setiap warga berhak menentukan agama apa yang dianutnya. Karena selama ini kehidupan berkebangsaan di Amerika tetap terjalin aman dan sentausa. Hal itu telah dibuktikan oleh setiap umat beragama lain untuk saling toleransi antar sesama.
  4. Terbuka Dalam Demokrasi
    Seluruh warga Amerika khususnya kaum dewasa sangat terbuka dalam hal demokrasi. Mereka mendapatkan hak wajib untuk menentukan pilihan atas sistem pemerintahan di masa mendatang. Bisa dibilang bahwa negara tersebut tidak jauh beda dengan negara lainnya di bidang politik. Karena semua dukungan masyarakat setempat akan menguatkan nilai – nilai estetika negara untuk mewujudkan kehidupan yang berbudi luhur. Dapat disimpulkan bahwa masing – masing individu berhak memberikan suaranya untuk kemajuan bangsa.
  5. Hak Wajib Untuk Berkeluarga
    Dan kebebasan yang satu lagi tak lain adalah mendapatkan hak wajib untuk berkeluarga. Mereka wajib memenuhi persyaratan negara untuk menjalin kehidupan baru, salah satunya yaitu faktor usia. Masing – masing warga hanya boleh menikah jika melebihi batas usia yang ditentukan. Sementara itu, mereka pun juga berhak untuk memilih tempat tinggal tetap untuk kelangsungan hidup ke depannya. Dalam hal ini pihak pemerintah tidak dapat mengatur bahwa setiap individu harus berpasangan dengan warga setempat.

Pada umumnya, hak asasi manusia di Amerika Serikat tetap berpegang teguh pada nilai – nilai institusi, konvensi dan amandemen undang – undang yang berlaku. Semua peraturan undang undang yang dibuat supaya manusia mematuhi dan mengerti apa yang bisa di lakukan dan yang tidak seperti hal nya peraturan di SBOBET yang dibuat untuk membuat para member mengerti akan cara bermainnya. Walau begitu, para penduduk setempat diwajibkan untuk mematuhi peraturan negara agar dapat mewujudkan kehidupan yang layak, harmonis dan sejahtera.