Institusi Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat Periode 1776

Institusi Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat Periode 1776

26/04/2021 Off By adminnhri

Sejak terselenggaranya Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776, seluruh bangsa Amerika memiliki dua makna yang berbeda. Akan tetapi keduanya memiliki hubungan yang sangat erat layaknya mata uang dengan dua hal lainnya. Dimana makna pertama yaitu Amerika Serikat melakukan deklarasi semata – mata karena bangsa tersebut ingin terbebas dari koloni pemerintahan Inggris yang pada saat itu berlangsung sekitar satu abad. Sementara makna kedua yaitu semua kedudukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan merupakan individu yang bebas. Artinya mereka layak mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan hingga kesenjangan hidup tanpa campur tangan orang lain.
Pada saat itu, Deklarasi Kemerdekaan Amerika pada tahun 1776 menyatakan bahwa mereka telah berpegang teguh pada nilai – nilai kebenaran yang dapat dibuktikan tanpa ada kaitannya dengan sejumlah pihak. Secara garis besar, semua umat manusia memiliki kebebasan yang setara. Dimana mereka berhak memperoleh hak – hak pribadi dan tertentu yang tidak dapat disangkal maupun dicabut. Seperti halnya pengejaran kebahagiaan, kebebasan hingga kehidupan. Untuk menjamin terciptanya hak – hak tersebut, maka pihak pemerintah membentuk kekuasaan yang adil dan beradab demi memberikan Hak Rakyat.

Sementara rakyat setempat memiliki wewenang untuk mengganti pemerintahan yang baru apabila kesenjangan tersebut tidak dapat terlaksana dan terwujud nyata. Dari situ muncullah demokrasi yang bertujuan untuk memberikan nilai – nilai kesejahteraan terhadap semua warga Amerika. Seperti yang diketahui, Konstitusi maupun Deklarasi Kemerdekaan Amerika memiliki nilai – nilai hukum asasi manusia, individu yang sama dan sederajat, hukum yang bertanggung jawab dan pemerintahan yang adil demi mencapai kemajuan dan kemakmuran hidup.
Sedangkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika pada tahun 1776 serta Konstitusi Amerika diterbitkan hanya untuk memenuhi, menjamin hingga melindungi semua rakyat Amerika terhadap jaminan hak asasi manusia. Nilai dasar deklarasi tersebut mengandung demokrasi, persamaan, kebebasan dan kemerdekaan untuk mewujudkan tujuan bangsa dan bernegara yang adil dak makmur.

Dari semua itu, Amerika telah membuktikan bahwa sejak awal terbentuknya negara republik, pemerintah mengindikasikan bahwa bangsa Amerika tetap menjunjung tinggi pencapaian kepentingan nasional demi melindungi, menjaga serta memakmurkan keutuhan institusi. Hal tersebut berjalan pasca berakhirnya Perang Dunia Kedua dan Krisis Perang Dingin. Sementara itu, misi Amerika terkait hak asasi manusia yaitu menyebarkan dan memberikan nilai – nilai pekerti luhur agar menjadi panutan bagi bangsa dan negara lain di dunia.

Amerika Serikat merupakan wilayah negara yang dihimpit oleh dua samudera yakni Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik yang berbatasan dengan Meksiko di Selatan dan Kanada di Utara. Tepat pada tanggal 4 Juli 1776, Amerika melakukan Deklarasi Kemerdekaan yang lebih menjuru pada institusi hak asasi manusia. Selang satu dekade, Konstitusi Amerika tahun 1787 merupakan dasar utama sistem pemerintahan. Sementara nilai institusinya mengandung demokrasi.

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dan politik yang semua keputusan ditentukan oleh seluruh rakyat setempat tanpa campur tangan semua lapisan pemerintahan. Namun menurut salah satu profesor psikologi Herbert McCloscki, demokrasi yaitu suatu praktik dan teori yang berpusat pada satu tujuan dimana semua rakyat berhak membentangkan hak wajibnya untuk terjun ke dalam dunia politik melalui badan perwakilan bahkan mungkin pemerintah yang telah terpilih secara serentak.

Secara umum, hak asasi manusia di Amerika Serikat tidak jauh berbeda dengan negara besar lainnya. Karena semua orang berhak menentukan pandangan pribadinya untuk mendapatkan kemakmuran dan hidup sosial yang sejahtera tanpa terikat kuat dengan perjanjian kenegaraan.